Skuat Juventus Untuk Final Coppa Italia


Skuat Juventus Untuk Final Coppa Italia - Pelatih Juventus, Max Allegri sudah memilih 21 pemain yg bakal diboyong buat bermain di final Coppa Italia melawan AC Milan. Dari list ini, ada dua pemain penting yg tidak dapat tampil.

Dua pemain tersebut yaitu Leonardo Bonucci dan Sami Khedira. Nama pertama absen sebab akumulasi kartu, sementara Khedira kondisinya kebugarannya tetap meragukan.

Selain dua tersebut, seluruh pemain terbaik Juve siap ambil bagian dalam pertandingan ini. Berikut selengkapnya :

Penjaga Gawang : Gigi Buffon, Neto, Rubinho.
Belakang : Giorgio Chiellini, Alex Sandro, Andrea Barzagli, Kwado Asamoah, Rugani, Stephan Lichtsteiner, Patrice Evra.
Tengah : Paul Pogba, Hernanes, Juan Cuadrado, Lemina, Simone Padoin, Sturaro, Pereyra.
Depan : Simone Zaza, Alvaro Morata, Mario Mandzukic, Paulo Dybala.

Pertandingan final Coppa Italia akan dihelat di Stadion Olimpico, Roma pada Minggu, 22 Mei 2016.

Sembilan Kemenangan Beruntun Masih Belum Cukup Bagi Buffon


Hanya Juve - Gianluigi Buffon jelas gembira bersama rentetan kemenangan Juventus yg telah menyentuh angka sembilan. Namun Buffon tetap menuntut perbaikan supaya rangkaian kemenangan tetap berlanjut.

Juve menambahkan laju kemenangannya dgn mengalahkan Sampdoria di giornata ke-19 Serie A, Senin (11/1/2015) dinihari WIB. Bertandang ke Stadio Luigi Ferraris, Juve pulang dgn kemenangan 2-1.


Itu merupakan kemenangan kesembilan dengan cara beruntun yg dicatat Juve di Serie A. Dgn laju pesat tersebut, Bianconeri sekarang ini telah duduk di peringkat ke-2 classement bersama 39 poin, cuma berjarak dua angka dari Napoli yg ada di posisi pertama.

Setelah pernah melintasi musim negatif di awal musim, Buffon puas menyaksikan laju Juve saat ini. Tapi kapten Juve itu tetap belum puas. Buffon menginginkan Juve sanggup konsisten menambahkan rentetan kemenangan & menjadi juara lagi. 

"Kami jelas ada dalam rentetan kemenangan yang luar biasa. Kami melewati yang bagus, yang sudah berjalan selama beberapa waktu dan saya harap akan berlanjut lebih lama," ungkap Buffon pada Mediaset Premium seperti yang dikutip Soccerway.

"Ini adalah Juventus yang kami semua ingin lihat. Kami sekarang ada di posisi kedua di klasemen, tapi kami harus terus berkembang," sambung Buffon.

"Juventus tidak pernah berkompetisi untuk finis di posisi kedua. Kami menginginkan gelar juara lagi," tegasnya.

Giovinco Lebih Memilih Juve Bila Suatu Saat Harus Mudik Kembali ke Erofa

 

HanyaJuve.Blogspot.com - Sebastian Giovinco teramat menikmati hidupnya Major League Soccer (MLS) dengan Toronto FC sekarang. Andai suatu waktu mesti kembali main di Eropa, dirinya hanya mau kembali ke Juventus.

Sejak th lalu Giovinco benar-benar hijrah & coba peruntungan di MLS. Bukan ketentuan yg salah sebab dirinya segera unjuk kebolehan di Liga Amerika Serikat itu.


Walaupun Toronto FC hanya dapat menempati posisi 12 klassement akhir MLS, tetapi Giovinco menonjol sebagai individu. Ia merebut gelar top skorer & pencetak assist terbanyak. Ia serta mendapati penghargaan Pemain Terbaik & Pendatang Baru Terbaik berkat performanya. 

"Saya sangat senang di Toronto, saya senang dengan pilihan yang saya buat. Saya tak sabar untuk memulai lagi. Kami sudah berhenti untuk beberapa bulan dan saya ingin kembali bermain," tutur pemain 28 tahun tersebut pada SportItalia.

"Juventus? Saya merindukannya, tapi saya sudah membuat pilihan dan saya senang. Saya sejak awal tahu MLS adalah sebuah liga yang bertumbuh, dan saya juga ingin perubahan gaya hidup."

"Serie A? Untuk saat ini saya tak merindukannya. Kita akan lihat dalam beberapa tahun ke depan, tapi saat ini saya senang. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya, Anda tak pernah bisa berkata tidak di sepakbola."

"Prioritas di Eropa? Saya akan memilih kembali ke Juve," pungkasnya seperti yang dilansir Football Italia.

Gianluigi Buffon Pecahkan Rekor Juventus Dan Targetnya Di Piala Dunia 2018


Hanya Juve,- Gianluigi Buffon telah mengatakan kepada Rai Tre TV ia masih berharap bisa bermain di 2018 setelah melampaui rekor Alessandro Del Piero untuk jumlah menit bermain untuk Juventus.

Buffon, kapten Italia dan Juventus, melampaui landmark Del Piero dari 48.794 menit di Liga Champions 0-0 ketika berhadapan dengan Borussia Monchengladbach pekan lalu.

Kiper 37 tahun ingin membuat ke 50.000 menit dan di luar dan berkata: "Aku bangga itu [catatan], tapi saya pikir saya masih punya banyak untuk memberikan.

"Itu salah satu tujuan saya masih bisa bermain pada tahun 2018.

"Sejak beralih 32 atau 33 setiap jumlah tahun selama tujuh, seperti dengan anjing. Sebagai seorang pemuda, gairah tak terkendali untuk sepak bola adalah apa yang mendorong Anda. Saat Anda tumbuh, Anda menyadari bahwa apa yang merangsang Anda yang paling adalah tantangan. Ini adalah mengapa saya menikmati permainan setiap pertandingan.

"Saya belum memikirkan apa yang akan saya lakukan [setelah sepakbola] - saya belum punya yang saat mencerahkan saya lebih memilih untuk bermain dua setengah tahun ke depan yang terbaik yang saya bisa.."


Buffon masih dipercaya untuk mengambil bagian dalam Kejuaraan Eropa keempat di Perancis musim panas mendatang, dan bisa lagi tampil kelima Piala Dunia final penampilannya di Rusia pada tahun 2018.

Selain setelah bermain dengan menit terlama dari pemain Juve lainnya, dia paling banyak tampil di bandingkan dengan 152 pemain Italia lainnya.

Buffon akan menjadi kapten Italia di Euro 2016 dan tampil untuk memimpin Azzurri di Rusia pada usia 40.

Tapi dia masih memiliki cara dan waktu untuk melampaui rekor penampilan Del Piero untuk Juventus - ia telah membuat 547 penampilan, sementara gelandang membuat tersebut 705 penampilan.

Juve Main Imbang 1-1 Lawan Gladbach


HANYA JUVE,- Juventus memetik satu poin dari lawatannya ke markas Borussia Moenchengladbach di matchday 4. Mesti mengakhiri laga bersama 10 orang lantaran Hernanes dikartu merah, Juve pulang dgn hasil seri 1-1.

Dalam pertandingan di Borussia Park, Rabu (4/11/2015) dinihari WIB, Juve tertinggal lebih dulu sesudah Fabian Johnson menjebol gawang Gianluigi Buffon di menit ke-18. Tetapi Juve bisa menyamakan kedudukan tepat mendekati turun minum melalui sepakan Stephan Lichtsteiner.

Di awal babak ke-2, Juve mesti kehilangan Hernanes. Ia diacungi kartu merah cepat oleh wasit dikarenakan melakukan tekel yg terlambat dgn dua kaki kepada Alvaro Dominguez.

Kalah jumlah pemain, Juve dipaksa lebih banyak bertahan. Sementara Gladbach membuat banyaknya kesempatan bagus utk mencetak gol. Tetapi Buffon yg tampil prima dibawah mistar gawang Juve sukses menggagalkan peluang-peluang yg didapat Gladbach.

Dengan penambahan satu poin dari laga ini, Juve menempati posisi ke-2 classement Group D dgn delapan poin dari empat laga. Sementara Gladbach ada di dasar classement dgn dua poin.

Susunan Pemain

Borussia Moenchengladbach: Sommer; Nordveit, Christensen, Domínguez, Wendt; Traoré, Xhaka, Dahoud, Johnson (Hazard 85'); Raffael, Stindl

Juventus: Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra; Sturaro (Lemina 87'), Marchisio, Pogba; Hernanes, Dybala (Cuadrado 63'), Morata (Barzagli 75')

Allegri Tak Mematok Target Tinggi di Liga Champions Musim Ini


Hanya Juve,- Biarpun Juventus musim lalu mampu mencapai final, Massimiliano Allegri tak mematok target tinggi di Liga Champions musim ini. Menyaksikan Juve tetap belum konsisten, Allegri pilih utk realistis.

Juve tampil oke di musim lalu & melesat sampai ke partai puncak. Namun mereka mesti puas jadi runner-up sesudah takluk dari Barcelona.

Tetapi performa itu tidak terlihat di musim ini. Juve kepayahan di Serie A & mandek di papan tengah. Baru mencatat empat kemenangan dari 11 laga, Bianconeri terpaku di urutan ke-10 bersama 15 poin, tertinggal sembilan angka dari Fiorentina yg memimpin classement.

Menyaksikan performa timnya belakangan ini, Allegri malas berpikir terlalu jauh soal target di Liga Champions. Tujuan jangka pendeknya kala ini yakni meloloskan Juve dari fase group.

"Ketika Kamu main-main di Liga Champions, wajar bila target terakhirnya yaitu yg maksimal, & yg maksimal merupakan jagoan. Tetapi Liga Champions sendiri senantiasa ada turnamen, sebab Kamu mesti berada dalam keadaan fisik & mental yg paling baik di bln Maret, & diatas segalanya seluruhnya pemain mampu diturunkan," tutur Allegri dalam konferensi pers, Senin (2/11/2015) waktu setempat, seperti dikutip Football Italia.


"Tahu lalu aku pikir kapabilitas kami yaitu kami tiba dalam keadaan fisik yg amat bagus, di saat yg pula amat baik," lanjut Allegri.

"Sulit buat mengatakannya (seberapa jauh Juve mampu melangkah), silahkan hadapi satu per satu, dikarenakan kami tak sanggup memenangi dua laga dengan cara beruntun di liga ketika ini, kami mengharapkan lolos di Liga Champions."

"Ini belum selesai sebab ini terang tak gampang, sebab tetap ada tiga laga lagi & tidak sedikit poin yg dipertaruhkan. Jadi ini tetap yakni kelompok yg terbuka," tuturnya.

Juve kala ini memimpin classement Group D dgn tujuh poin dari tiga laga. Gianluigi Buffon dkk. dapat memastikan diri lolos ke babak 16 besar apabila memetik kemenangan atas Borussia Moenchengladbach, Selasa (3/11/2015), & di ketika bersamaan Manchester City mengalahkan Sevilla.

Buffon Optimis Juve Jadi Protagonis Lagi Di Liga

HANYA JUVE,- Start jelek di awal musim ini menciptakan Juventus jauh dari papan atas. Akan tetapi, Gianluigi Buffon meyakini bila Bianconeri bakal serentak kembali menjadi aktor penting di liga.

Juventus pernah menjalani awal masa yg tidak baik sesudah tidak berhasil menang di tiga laga pertama. Pemenang Serie A dalam empat periode terakhir itu mesti menunggu sampai giornata keempat buat mendapati kemenangan pertamanya.

Belakangan Juventus telah menunjukkan sinyal positif dgn tak terkalahkan di tiga laga terakhir. Tetapi hasil-hasil tersebut tetap belum sanggup mengambil Juventus ke papan atas. Mereka tetap terhenti di peringkat ke-12 dgn 12 poin dari sembilan laga.

Buffon menilai Juventus sekarang yaitu tim yg sedang dalam musim transisi sesudah sejumlah perubahan yg berlangsung di dalam skuat. Namun ia percaya Juventus dapat cepat kembali ke papan atas.

"Kami merupakan tim yg sedang dibangun, yg menemukan keseimbangan yg cocok & menyempurnakannya, yg dapat serentak menghadirkan hasil," papar Buffon dalam acara Rai 'Che tempo che fa' seperti dilansir Football Italia.

"Saya tak tahu apakah kami bakal mengambil diri kami kembali menjadi pemenang di Italia, namun kami jelas bakal menjadi protagonis lagi," tambahnya.

Buffon yg waktu ini telah menginjak umur 37 th itu tetap belum berpikir soal gantung sepatu. Penjaga Gawang internasional Italia itu tetap mau main paling tidak hingga tiga thn lagi.

"Target & mimpi merupakan konsisten bermain hingga 2018, walau sesudah umur 32 atau 33, th berjalan seperti tujuh kali lipat, seperti yg terjadi terhadap anjing!" kelakar Buffon.

"Sejak aku kecil, perihal yg menggerakkan aku yakni semangat buat sepakbola. Semakin dewasa, Kamu menyadari bahwa yg paling menarik Kamu merupakan tantangan," lanjutnya.

"Saya tetap menikmati bertanding. Aku tetap belum berpikir soal apa yg dapat aku jalankan sesudah ini, aku tetap belum miliki ilham," menurutnya melanjutkan.